Selasa, 17 Desember 2013

Limbah kulit pisang banyak terdapat di daerah-daerah yang memproduksi keripik dan sale pisang dan masih tidak bisa dimanfaatkan oleh penduduk sekitar, melainkan hanya sebagai limbah tak berguna.



Tapi ditangan para mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY, ternyata kulit pisang tersebut bisa dijadikan alternative bahan dasar pembuatan tisu. Mereka adalah Jovita Ridhani, Laela Mukaromah, Monica Azizu Haqi, Dhani Priantoro, Achmad Sabit N. Ketua tim, Jovita mengatakan, kulit pisang memiliki tekstur yang tebal dan mengandung selulosa yang merupakan bahan pembuatan tisu .
Selain itu, ternyata kulit pisang memiliki kandungan vitamin C, B, kalsium, Protein dan juga lemak yang cukup baik. Sehingga kulit pisang memiliki banyak manfaat untuk kulit seperti menghilangkan jerawat, menyembuhkan psoriasis, menghilangkan kutil kecil, membantu luka kering lebih cepat dan lain lain. 

Proses pembuatan
Kulit pisang dicuci bersih dengan akuades, kemudian diiris kecil-kecil dengan pisau sesuai dengan kebutuhan. Ketika mengiris kulit pisang sebaiknya mengenakan sarung tangan.

Selanjutnya semua irisan kulit pisang dikeringkan dengan sinar matahari di atas nyiru, kemudian mencampurkan kulit pisang kering, air, dan kristal NaOH dalam panci.

Proses selanjutnya adalah merebus campuran bahan-bahan tersebut dalam panci besar sekitar 1,5 jam, kemudian menghilangkan NaOH dengan mencuci sampai bersih agar tidak meninggalkan bau dari larutan pemasaknya. Lalu direndam dengan larutan kaporit selama satu jam, dicuci lagi dengan air bersih hingga bau kaporit hilang. Akhirnya menghaluskan adonan lunak tersebut dengan blender.

Proses selanjutnya mencampurkan talcum sebanyak 1,5 kilogram dalam adonan dan mengencerkan adonan atau "pulp" agar dapat diproduksi kertas yang tipis, kemudian adonan halus itu dituangkan ke dalam baskom lebar.

Letakkan spons di atas meja, kemudian menaruh kain yang sudah dibasahi di atasnya, menyaring campuran (jangan terlalu tebal) di baskom memakai 'screen' sablon.

Selanjutnya, meletakkan "screen" sablon di atas spon yang sudah dilapisi kain dengan posisi terbalik, menggosok sedikit "screen" dan mengangkatnya dengan hati-hati, kemudian menutup dengan kain yang sudah dibasahi, menambah satu lapis lagi kain basah.

Kemudian angkat sepasang demi sepasang dan menjemur di tempat yang panas. Lalu setrika sepasang demi sepasang dan membuka kainnya secara perlahan. Langkah selanjutnya adalah melakukan uji ketahanan tarik, uji ketebalan, dan gramatur atau berat dasar kertas tisu. Selesai, deh...


Sumber : www.apakabardunia.com/2013/07/wah-kulit-pisang-bisa-jadi-tisu.html‎

0komentar:

Posting Komentar